Ads Top

Bono Sungai Kampar

Publikasi ulang dari tanggal 3 November 2013.

Bono merupakan fenomena alam yang menakjubkan. Di mana, ketika pasang memudiki sungai, maka air sungai akan menggelombang, berombak besar. Tinggi gelombang tersebut mencapai 6 meter. Konon, menurut salah-satu cerita, Bono yang terdapat di daerah Teluk Meranti ini merupakan pasangan jantan dan Bono Betina yang terdapat di Sungai Rokan. Bono yang terdapat di Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti kabupaten Pelalawan sudah dianggap sebagai hal yang biasa bagi masyarakat sekitar di Kuala Kampar, mereka disana menganggap Bono sebagai arena bermain untuk menguji ketangkasan berperahu.

Kata Bono sendiri menurut Wak Soma Tokoh Masyarakat Teluk Meranti berasal dari sebuah cerita pada dulu kalanya, cerita ini telah menjadi cerita secara turun temurun, pada dulu kala orang Pelalawan (Kerajaan Pelalawan) pergi berbelanja ke Malaka, saat itu mereka menggunakan tongkang, sesampainya di Laut Embun (Teluk Meranti) Tongkang yang mereka gunakan kandas terkena gelombang pasang. Lalu mereka kembali ke Pelalawan dan melapor kepada Raja Pelalawan bahwa tongkang mereka kandas dan tidak bisa melanjutkan perjalanan, tetapi raja Pelalawan tidak percaya begitu saja dengan omongan warganya, kemudian Raja Pelalawan mengutus beberapa orang untuk ke Teluk Embun untuk membuktikan apakah benar apa yang dikatakan warganya dan juga diikuti oleh beberapa orang sebagai saksi yaitu Anak Raja Pelalawan, Anak Raja Ranah Tanjung Bunga (Langgam), Anak Raja Pagaruyung, Anak Raja Gunung Sahilan, Anak Raja Macam Pandak. Apabila kemudian tidak terbukti omongan Para warganya yang mengatakan kapal mereka telah kandas,maka sang Raja akan memberikan hukuman mati kepada Sang Juru Kemudi tongkang . Sesampainya mereka di Teluk Embun mereka menemukan gelombang pasang dan tongkang mereka juga kandas, kemudian Anak Raja Pelalawan berkata kepada juru kemudi Tongkang "Iya bono gelombang pasang kata kamu" (Ternyata Benar yang kamu katakan). Bono sendiri adalah bahasa Pelalawan yang berarti benar.

Ombak Bono atau Gelombang Bono (Bono Wave) terjadi ketika saat terjadinya pasang (pasang naik) yang terjadi di laut memasuki Sungai Kampar. Kecepatan air Sungai Kampar menuju arah laut berbenturan dengan arus air laut yang memasuki Sungai Kampar. Benturan kedua arus itulah yang menyebabkan gelombang atau ombak tersebut. Bono akan terjadi hanya ketika air laut pasang. Dan akan menjadi lebih besar lagi jika pada saat air laut mengalami pasang besar (bulan besar) diiringi hujan deras di hulu Sungai Kampar. Derasnya arus sungai akibat hujan akan berbenturan dengan derasnya pasang air laut yang masuk ke Kuala Kampar. Awal akan terjadinya /ombak Bono/ diawali dengan bunyi gemuruh air. Bunyi gemuruh ini semakin lama akan semakin keras diiringi dengan besarnya gelombang ombak Bono. Kecepatan gelombang ombak Bono mencapai 40 km/jam. Tinggi gelombang bono tersebut mencapai 6 meter. Bahkan ombak Bono mampu menyebabkan Banjir beberapa saat, biasanya perkampungan di Sekitar Tepi Sungai kampar akan digenangi air lebih kurang 1jam dan ketinggian air mengenangi kampung tersebut mencapai tinggi lutut orang dewasa.



Akses untuk mencapai Lokasi Bono Sungai Kampar tidaklah sulit, Lokasi terbaik dengan fasilitas dan infrastruktur yang lebih lengkap untuk menikmati Ombak Bono ada di Teluk Meranti. Teluk Meranti adalah sebuah kelurahan yang merupakan ibukota Kecamatan Teluk Meranti. Kelurahan Teluk Meranti sebagai Ibu Kota Kecamatan lebih cenderung memiliki infrastruktur dan fasilitas yang lebih lengkap bila dibandingkan desa lainnya. Di Teluk Meranti terdapat penginapan serta rumah penduduk lainnya yang dapat dijadikan penginapan, dan juga terdapat beberapa Warung Makan, dan juga ada pelabuhan sebagai akses ke Kota terdekat yaitu pangkalan Kerinci dan Tanjung Batu (Kepulauan Riau).

Untuk mencapai Lokasi Bono ini (Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan), dari Pekanbaru Ibu Kota Provinsi Riau terlebih dahulu kita menuju Pangkalan kerinci Ibu Kota Kabupaten Pelalawan , perjalanan menuju Pangkalan Kerinci dapat dilakukan melalui jalur darat dengan jarak tempuh sekitar 70km atau 1,5jam perjalanan. Alat transportasi umum yang bisa digunakan adalah Travel atau biasa disebut dengan superben,biaya perjalanan dari Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci sebesar Rp.25.000. Kemudian dari pangkalan Kerinci untuk menuju Teluk Meranti kita bisa menggunakan mobil rental atau mobil sewaan dengan Tarif Rp.60.000/orang dan terminal mobil rental ini terdapat di Hotel Meranti Pangkalan Kerinci. Perjalanan dari Pangkalan Kerinci ke Teluk Meranti dapat ditempuh dengan waktu 3jam. Selain itu perjalanan juga dapat dilakukan menggunakan sarana transportasi air, dari Pangkalan Kerinci (Pelabuhan di jembatan Pangkalan Kerinci) kita bisa menggunakan speedboat ke desa Teluk Meranti dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 3jam dengan biaya perjalanan Rp.150.000.

Dari Teluk Meranti kita dapat menuju beberapa titik tempat terjadinya Bono diantaranya Tanjung Sebayang, Pulau Muda dll dengan biaya sewa speedboat Rp.700.000 dengan layanan antar Jenput menuju Lokasi terjadinya Bono. Selain itu kita juga dapat menyewa speedboat masyarakat untuk menyaksikan Bono dari dekat dengan biaya sewa speedboat Rp.1.500.000, dengan biaya Rp.1.500.000 kita dapat mengambil photo atau video dengan sangat jelas,namun tentunya sangat beresiko besar bagi keselamatan kita, karena kita akan berkejar kejaran dengan bono, kita berada persis didepan Ombak Bono.

Bagi dunia peselancar (surfer) maupun wisatawan dari luar, Bono Kampar adalah sebuah penemuan yang mengagumkan bahkan para selencar dunia mengungkapkan luar biasa untuk "Bono Kampar", seperti diungkapkan oleh Chris Mauro dalam tulisannya yang  dimuat GrindTV.com :  “A dreamlike wave found in an Indonesian river is stunning surf world (sebuah gelombang impian yang ditemukan di salah satu sungai di Indonesia memukau dunia selancar),” tulis . Tulisan Mauro itu sendiri lantas merujuk pada apa yang ia sebut ‘penemuan luar biasa’ oleh tim (ekspedisi) Rip Curl baru-baru ini, yang menurutnya “mungkin tak tertandingi” (may be unrivaled).

Gelombang bono dulunya menjadi momok yang menakutkan, saat ini menjadi kejadian yang ditunggu-tunggu khususnya para penggemar surfing (berselancar) dari berbagai negara di belahan dunia. Para penggemar surfing saat ini berbondong-bondong datang ke Teluk Meranti sekadar menikmati petualangan itu. Kondisi ini secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat tempatan. Kini tiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Pelalawan kerap menggelar event di Teluk Meranti dengan tujuan untuk menarik kunjungan wisatawan, tidak terhitung berapa banyak perselancar yang hadir ke Teluk Meranti, salah satunya adalah Steve King Perselancar tersohor asal Inggris, bahkan Steve King di Bono Sungao Kampar mampu membuat rekor dunia berselancar terlama di Dunia. Tidak hanya itu saja bahkan di Tahun 2012 Film Dokumenter Bono pernah diikutkan dalam sebuah Festival Film Berdurasi SIngkat di Amerika Serikat dan Film Bono berhasil menjadi Juara III. DI Tahun 2013 Ombak Bono SUngai Kampar meraih 10 Besar Citra Pesona Award 2013 .

KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI YANG AKAN BERKUNJUNG KE BONO SUNGAI KAMPAR.
KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI YANG AKAN MEMPUBLIKASIKAN BONO SUNGAI KAMPAR.
KITA JANGAN KALAH DENGAN ANTHONY (PERANCIS) DAN PERSELANCAR LAINNYA YANG TELAH MEMPUBLIKASIKAN BONO.

source : BONO SUNGAI KAMPAR

4 komentar:

Hai blogger, Salam kenal. Terima kasih sudah berkunjung kesini.

Diberdayakan oleh Blogger.